Pendapat saya terhadap Rumah Belajar adalah menurut saya pribadi ialah sangat menarik karena dalam rumah belajar telah banyak menghadirkan pelajaran yg berbasis TI dan fitur-fitur dari materinya sangat menarik bagi siswa yg belajar dengan berbagai animasi yg disediakan sehingga siswa seperti terdorong ingin mengetahuinya,rasa ingin tauhnya pun selalu muncul.
Sabtu, 21 September 2019
Profil SMA
SMA NEGERI 4 TANA TORAJA yang sebelumnya dikenal dengan nama SMAN 1 Sangalla dengan NPSN 40306546
Visi :
UNGGUL DALAM PRESTASI BERIMAN DAN BERDAYA SAING TINGGI
MISI:
1. Menciptakan lingkungan pembelajaran yang kondusif dan upaya peningkatan mutu pembelajaran
2. menumbuhkembangkan semangat keunggulan
Akreditasi : A
Kepala Sekolah : Viktor Layuk
Operator : Hendrik
Guru : 33
Siswa Laki-laki : 249
Siswa Perempuan : 489
Rombongan Belajar : 24
Kurikulum : K-13
Penyelenggaraan : Sehari Penuh/6h
Manajemen Berbasis Sekolah :
Semester Data : 2019/2020-1
Akses Internet :
Sumber Listrik :
Daya Listrik : 6,000
Luas Tanah : 20,729 M²
Ruang Kelas : 28 *
Laboratorium : 3 *
Perpustakaan : 2 *
Sanitasi Siswa : 3 *
*) Penghitungan hanya untuk kondisi Baik, Rusak Ringan dan Rusak Sedang
Sekolah disekitar SMAN 4 TANA TORAJA
Ekstrakurikuler dan Muatan Lokal
Proses Pembelajaran
Rasio Siswa Rombel30.75
Rasio Siswa Ruang Kelas *26.36
Rasio Siswa Guru22.36
Persentase Guru Kualifikasi100
Persentase Guru Sertifikasi90.91
Persentase Guru PNS93.94
Persentase Ruang Kelas Layak100
Jumat, 20 September 2019
Peranan Teknologi dalam Dunia Pendidikan
Pendahuluan
Di zaman modernisasi seperti sekarang, manusia sangat bergantung pada teknologi. Hal ini membuat teknologi menjadi kebutuhan dasar setiap orang. Dari orang tua hingga anak muda, para ahli hingga orang awam pun menggunakan teknologi dalam berbagai aspek kehidupannya. Teknologi di masa kini telah berkembang dengan pesat.
Tak seperti waktu dulu, Teknologi sangatlah berpengaruh dalam aspek kehidupan manusia dan ikut berperan dalam kehidupan masyarakat luas khususnya peran teknologi di bidang pendidikan. Dalam pendidikan sendiri teknologi kini memiliki peranan tersendiri dalam proses belajar mengajar.
asil teknologi telah sejak lama dimanfaatkan dalam pendidikan. Penemuan kertas, mesin cetak, radio, film, TV, komputer dan lain-lain itu dimanfaatkan bagi pendidikan. Pada hakekatnya alat-alat tersebut tidak dibuat khusus untuk keperluan pendidikan, akan tetapi alat-alat tersbut ternyata dapat dimanfaatkan dalam dunia pendidikan.
Perkembangan teknologi informasi yang semakin pesat di era globalisasi saat ini tidak bisa dihindari lagi pengaruhnya terhadap dunia pendidikan. Tuntutan global menuntut dunia pendidikan untuk selalu dan senantiasa menyesuaikan perkembangan teknologi terhadap usaha dalam peningkatan mutu pendidikan, terutama penyesuaian penggunaan teknologi informasi dan komunikasi bagi dunia pendidikan khususnya dalam proses pembelajaran.
Menurut H. Hamzah B. Uno dan Hj. Nina Lamatenggo, (2011, 61) dalam Budiman (2017). Mengatakan bahwa kecendrungan pendidikan di Indonesia di masa mendatang adalah sebagai berikut :
1.Berkembangnya pendidikan terbuka dengan modus belajar jarak jauh (distance learing). Kemudian untuk menyelenggarakan pendidikan terbuka dan jarak jauh perlu dimasukkan sebagai strategi utama;
2.Shareng resource bersama antar lembaga pendidikan/latihan dalam sebuag jaringan perpustakaan dan istrumen pendidikan lainnya (guru, laboraturiom) berubah fungsi menjadi sumber informasi daripada sekedar rak buku;
3.Penggunaan perangkat teknologi informasi interaktif, seperti CD-ROM multimedia dalam pendidikan secara bertahap menggantuikan televisi dan vedio. Dengan adanya perkembangan teknologi dan informasi dalam dunia pendidikan, maka pada saat itu sudah dimungkinkan untuk diadakan belajar jarak jauh dengan menggunakan media internet untuk menghubungkan antara mahasiswa dengan dosennya, melihat nilai mahasiswa secara online, mengecek keuangan, melihat jadual kuliah, mengirimkan berkas tugas yang diberikan dosen dan sebaganya.
Perubahan akan tuntutan itulah yang menjadikan dunia pendidikan memerlukan inovasi dan kreativitas dalam proses pembelajarannya karena banyak orang mengusulkan dalam pendidikan khususnya pembelajaran, akan tetapi sedikit sekali orang berbicara tentang solusi pemecahan masalah tentang proses belajar dan mengajar yang sesuai dengan tuntutan global abad ke 21 saat ini.
Selain guru, teknologi juga memiliki peran tersendiri terhadap siswa siwi , Sebagai contoh peranan teknologi untuk siswa dan siswi :
1.Sebagai media pembelajara daring(online)
2.Sebagai media belajar online dengan cangkupan yang lebih luas sebagai pengganti buku dan digantikan teknologi buku elektronik.
3.Sebagai media belajar kelompok , Karena teknologi smartphone yang dilengkapi aplikasi messenger seperti whatsap dapat membuat grub antar siswa agar lebih mudah dalam melakukan diskusi berkelompok tanpa harus berkumpul.
4.Dengan adanya teknologi untuk metode belajar siswa akan memiliki pengetahuan yang lebih luas sebagai contoh mesin penulusur google yang memiliki banyak sekali artikel dan ilmu didalamnya yang dapat kita akses secara gratis.
5.Peran teknologi terhadap siswa lainya sebagai media untuk mendapatkan pengumuman dari seorang guru atau ketua kelas jika ada PR ataupun pengumuman untuk libur memalui smartphone via sms ataupun online messenger atau whatsap
6.Lebih ringkas dalam pembelajaran karena materi yang tertera pada teknologi mesin telusur google menunjukan apa yang sedang kita cari dan sangat memudahkan kita dalam menemukan suatu jawaban tanpa memakan waktu lama dan dapat mempersingkat waktu dalam pencarian artikel atau wacana untuk para siswa siswi belajar.
Peranan Teknologi Informasi dalam Dunia Pendidikan di Indonesia
Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi telah memberikan pengaruh terhadap dunia pendidikan khususnya dalam proses pembelajaran. Menurut Rosenberg dalam G. Gunawan (2009) dalam Sudibyo (2011), dengan berkembangnya penggunaan teknologi informasi dan komunikasi maka ada lima pergeseran dalam proses pembelajaran, yaitu: 1) dari pelatihan ke penampilan, 2) dari ruang kelas ke di mana dan kapan saja, 3) dari kertas ke "on line" atau saluran, 4) dari fasilitas fisik ke fasilitas jaringan kerja, 5) dari waktu siklus ke waktu nyata.
Dalam proses pendidikan, komunikasi dilakukan dengan menggunakan mediamedia komunikasi seperti telepon, komputer, internet, e-mail, dan sebagainya. Interaksi antara guru/dosen dan siswa/mahasiswa tidak hanya dilakukan melalui hubungan tatap muka, tetapi juga dilakukan dengan menggunakan media-media tersebut. Dengan adanya teknologi informasi sekarang ini guru/dosen dapat memberikan layanan tanpa harus berhadapan langsung dengan siswa/mahasiswa. Demikian pula siswa dapat memperoleh informasi dalam lingkup yang luas dari berbagai sumber melalui cyber space atau ruang maya dengan menggunakan komputer atau internet. Hal yang paling mutakhir adalah berkembangnya apa yang disebut "cyber teaching" atau "pengajaran maya", yaitu proses pengajaran yang dilakukan dengan menggunakan internet. Istilah lain yang makin popular saat ini ialah e-learning, yaitu suatu model pembelajaran dengan menggunakan media teknologi komunikasi dan informasi, khususnya internet.
Teknologi informasi dalam pendidikan bisa dipahami sebagai suatu proses yang kompleks, dan terpadu yang melibatkan orang, ide, peralatan, dan organisasi untuk menganilisis masalah, mencari jalan untuk mengatasi permasalahan, melaksanakan, menilai, dan mengelola pemecahan masalah tersebut yang mencakup semua aspek belajar manusia (Sukadi, 2008) dalam Sudibyo (2011). Sejalan dengan itu, maka lahirnya teknologi informasi dalam pendidikan diawali adanya masalah dalam pendidikan itu sendiri. Permasalahan pendidikan yang mencuat saat ini adalah meliputi pemerataan kesempatan memperoleh pendidikan, peningkatan kualitas/mutu pendidikan, relevansi dan efisiensi pendidikan. Permasalahan serius yang masih dirasakan oleh dunia pendidikan di Indonesia mulai pendidikan dasar sampai pendidikan tinggi adalah masalah "kualitas/mutu". Untuk itu ada tiga prinsip dasar dalam teknologi pendidikan sebagai acuan untuk pengembangan dan pemanfaatannya, yaitu: pendekatan sistem, berorientasi pada siswa/mahasiswa, dan pemanfaatan sumber belajar.
Secara umum, peranan e-learning dalam proses pembelajaran dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu: komplementer dan substitusi. Komplementer mengandaikan bahwa cara pembelajaran dengan pertemuan tatap muka masih berjalan, tetapi ditambah dengan model interaksi berbantuan teknologi informasi (TI). Sedangkan yang subtitusi, sebagian besar proses pembelajaran dilakukan berbantuan teknologi informasi (TI). Saat ini regulasi yang dikeluarkan oleh pemerintah juga telah memfasilitasi pemanfaatan e-learning sebagai substitusi proses pembelajaran konvensional. Surat Keputusan Menteri Pendidikan Nsional No. 107/U/2001 dengan jelas membuka koridor untuk menyelenggarakan pendidikan jarak jauh, di mana elearning dapat masuk memainkan peran. Enam prinsip di atas sangat penting untuk diingat agar e-learning betul-betul tepat sasaran dan mampu menggugah semangat belajar peserta didik dalam mengarungi samudra ilmu pengetahuan.
Dampak Pemanfaatan Teknologi Informasi dalam Dunia Pendidikan di Indonesia
Adapun dampak yang ditimbulkan dari pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi di dunia pendidikan menurut Christyn Elisabeth Siagian (2012) dapat dibedakan menjadi dua, yakni dampak positif dan dampak negatif. Dampak positif teknologi informasi dalam dunia pendidikan adalah: informasi yang dibutuhkan akan semakin cepat dan mudah di akses untuk kepentingan pendidikan, inovasi dalam pembelajaran semakin berkembang dengan adanya inovasi e-learning yang semakin memudahkan proses pendidikan, kemajuan teknologi informasi dan komunikasi juga akan memungkinkan berkembangnya kelas virtual atau kelas yang berbasis teleconference yang tidak mengahruskan sang pendidik dan peserta didik berada dalam satu ruangan, sistem administrasi pada sebuah lembaga pendidikan akan semakin mudah dan lancar karena penerapan sistem telnologi informasi dan komunikasi.
Dampak negatif teknologi informasi dalam dunia pendidikan, antara lain: kemajuan teknologi informasi dan komunikasi juga akan semakin mempermudah terjadinya pelanggaran terhadap Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI), karena semakin mudahnya mengakses data menyebabkan orang yang bersifat plagiatis akan melakukan kecurangan, walaupun sistem administrasi suatu lembaga pendidikan bagaikan sebuah sistem tanpa celah, akan tetapi jika terjadi suatu kecerobohan dalam menjalankan sistem tersebut akan berakibat fatal, salah satu dampak negatif televise adalah melatih anak untuk berpikir pendek dan bertahan berkonsentrasi dalam waktu yang singkat (short span of attention).
Terkait dengan dampak negatif dari teknologi informasi yang perkembangannya semakin meningkat namun memiliki kekurangan. Misalnya, pada e-learning yang dapat menyebabkan pengalihfungsian guru dan mengakibatkan guru jadi tersingkirkan, atau juga menyebabkan terciptanya individu yang bersifat individual karena sistem pembelajaran dapat dilakukan dengan hanya seorang diri. Bahkan dimungkinkan etika dan disiplin peserta didik susah atau sulit untuk diawasi dan dibina, sehingga lambat laun etika dan manusia khususnya para peserta didik akan menurun drastis, serta hakikat manusia yang utama yaiu sebagai makhluk sosial akan tergerus.
Dalam Sudibyo (2011) dapat dilihat beberapa dampak negatif dari pemanfaatan teknologi informasi di dunia pendidikan antara lain: 1) Pelajar atau juga mahasiswa menjadi pecandu dari keberadaan dunia maya secara berlebihan. Hal ini bisa terjadi ketika siswa/mahasiswa tidak memiliki sikap skeptic serta kritis terhadap sesuatu hal yang baru. Apalagi dalam konteks dunia maya (internet) mereka secara tidak langsung telah masuk di dalam dunia yang over free, maka sangat penting adanya kedua sikap di atas untuk menjadi benteng atau filter dari segala sumber informasi yang ada. Selain itu, yang tidak kalah pentingnya ialah perhatian dari orang tua juga sangat berperan dalam menanamkan nilai-nilai tentang sebuah norma agama sebagai landasan hidup. 2) Tindakan kriminal (Cyber Crime). Di dalam dunia pendidikan hal ini dapat terjadi, misalnya pencurian dokumen atau asset penting tentang sebuah tatanan pendidikan yang sesungguhnya dirahasiakan (dokumen mengenai ujian akhir atau negara) dengan media internet. 3) Menimbulkan sikap yang apatis pada masing-masing individu, baik bagi pelajar/siswa/mahasiswa maupun pengajar/guru/dosen. Hal ini dapat dilihat misalnya pada system pembelajaran yang bersifat virtual maupun e-learning. Di mana sistem pembelajaran yang tidak saling bertemu antara peserta didik dengan pengajar, maka dapat terjadi peserta didik kurang aktif dalam sistem pembelajaran dan hasilnya tidak maksimal (Jamal Makmur Asmani, 2011).
https://www.kompasiana.com/tutinamaku/5bcaf02643322f2c44578c72/peranan-teknologi-dalam-dunia-pendidikan?page=all Tekn
Pembelajaran TIK di Sekolah Dasar
Dewasa ini kita hidup di era teknologi informasi dan komunikasi. Oleh karena itu, di era globalisasi ini kita harus dapat menyesuaikan dengan perkembangan yang ada jika tidak ingin ketinggalan zaman. Kemajuan teknologi di kalangan masyarakat di tandai dengan banyaknya alat-alat elektronik seperti televisi, handphone, radio dan alat-alat elektronik lainnya. Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi juga terjadi di dunia pendidikan. Kurikulum pendidikan yang memasukkan TIK sebagai satu mata pelajaran, merupakan bukti bahwa kemajuan teknologi mempengaruhi pendidikan di Negara kita.
Teknologi komputer merupakan kemajuan teknologi yang bertaraf canggih,bahkan menjadi suatu karakteristik yang tidak bisa di abaikan dalam keseluruhan hidup modernisasi dan akselerasi dewasa ini dan masa depan jauh. Penggunaan komputer sebagai alat bantu dalam pemrosesan data dan pembuatan keputusan manajerial bukan lagi sebagai kebutuhan mendesak melainkan juga menjadi keharusan mutlak bagi semua tingkat manajemen.
Saat ini komputer di gunakan di berbagai bidang,termasuk bidang pendidikan. Diperkirakan dan sudah pasti bahwa pendidikan pada masa mendatang akan lebih banyak kegiatan yang mendayagunakan komputer dalam proses pembelajaran. Keberadaan komputer juga sudah tidak asing lagi. Bagi anak-anak yang berada di kota atau sekolah di sekolah paforit dengan sarana dan prasarana yang memadai, mereka sudah mengenal komputer dan sedikitnya bisa menggunakan komputer. Namun belum tentu bagi anak yang berada di desa atau daerah-daerah yang terpencil. Karena sarana dan prasarana yang belum memadai, sehingga pengetahuan mereka lebih rendah.
Istilah teknologi informasi dan komunikasi mencakup dua aspek, yaitu teknologi informasi dan teknologi komunikasi.
- Teknologi informasi
Secara sederhana teknologi informasi dapat dikatakan sebagai ilmu yang diperlukan untuk mengolah informasi agar informasi tersebut dapat dicari dengan mudah dan akurat. Teknologi informasi meliputi segala hal yang berkenaan dengan proses, penggunaan berbagai alat bantu, manipulasi, dan pengolahan informasi. Ilmu itu berupa prosedur, cara cara dan teknik untuk mengumpulkan, menyimpan, mengolah atau menelusuri informasi secara efisien dan efektif.
2. Teknologi komunikasi
Komunikasi pada dasarnya merupakan suatu proses yaitu proses pengoperan dan penerimaan lambang lambang yang mengandung makna. Teknologi komunikasi merupakan segala hal yang berkaitan dengan penggunaan alat bantu untuk memproses dan mentransfer data dari perangkat yang satu ke perangkat yang lainnya. Atau dengan kata lain teknologi komunikasi adalah perangkat karas yang memungkinkan individu mengumpulkan, mengolah dan saling bertukar informasi dengan individu lain.
Dengan demikian teknologi informasi berkaitan erat dengan teknologi komunikasi. Keduanya merupakan perpaduan yang tidak terpisahkan dan berkaitan dengan pemrosesan, manipulasi, pengelolaan, dan transfer atau pemindahan informasi.
Keberadaan TIK di sekolah dasar dirasakan perlu karena, seiring dengan kemajuan teknologi di masa sekarang ini anak sudah harus mulai di kenalkan dengan istilah Teknologi Informasi dan Komunikasi. Itu dilakukan untuk memberi bekal kepada siswa dalam menyongsong masa depan yang diperkirakan dan sudah pasti akan lebih banyak lagi penggunaan teknologi informasi dalam kehidupan.
Dengan adanya TIK dalam dunia pendidikan ini adalah demi kemajuan kualitas pendidikan yang di tuntut untuk menyesuaikan dengan perkembangan dunia global. Maka setelah adanya TIK di sekolah siswa di harapkan untuk dapat:
-- Mengembangkan potensi diri dalam bidang TIK.
-- Mengembangkan kompetensi siswa dalam menggunakan teknologi informasi dan komunikasi untuk mendukung kegiatan belajar dan berbagai aktivitas dalam kehidupan.
-- Mengembangkan kemampuan belajar berbasis teknologi informasi dan komunikasi.Mengembangkan kemampuan belajar mandiri, berinisiatif, kreatif, inovatif, dan bertanggung jawab.
Sekarang di Indonesia TIK sudah diperkenalkan di semua jenjang pendidikan termasuk di sekolah dasar. Namun materi pembelajaran TIK di tingkat dasar tidak seperti materi pembelajaran TIK di tingkat SMP atau SMA. Materi yang diajarkan di SD hanya sebatas pengenalan dasar- dasar TIK, yang salah satunya dasar- dasar pengenalan komputer.
Dari uraian kemampuan siswa tentang komputer, kita dapat melihat kompetensi siswa di bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi pada siswa Sekolah Dasar masih perlu dikembangkan, baik itu dilihat dari segi pemahaman materi maupun dari segi keterampilan praktek. Oleh karena itu siswa dituntut untuk mengenal komputer walaupun keberadaan komputer di Sekolah Dasar masih jarang terutama di sekolah- sekolah yang berada di daerah pedesaan.
Seiring dengan kemajuan Ilmu pengetahuan dan teknologi, siswa diharapkan memiliki kemampuan di bidang TIK. Keberadaan TIK di sekolah dasar dirasakan perlu karena dengan kemajuan teknologi masa sekarang ini, anak harus diperkenalkan dengan istilah teknologi informasi dan komunikasi. Pembelajaran TIK tidak terlepas dari penggunaan komputer. Dengan demikian siswa di tuntut untuk mengenal komputer
Namun pengamatan di lapangan masih banyak siswa yang belum mengenal komputer, bahkan belum pernah melihat komputer secara nyata. Ini terjadi pada siswa yang berada di daerah daerah terpencil. Di sekolah tidak ada fasilatas komputer, selain itu di lingkungan masyarakatnya juga masih pasif manggunakan komputer dalam kehidupannya.
Berbeda dengan anak anak yang berada di daerah perkotaan. Dimana masyarakat sudah banyak menggunakan komputer dalam kehidupannya. Walaupun di sekolah belum ada pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi, banyak siswa yang sudah bisa menggunakan komputer. Mereka juga dapat menunjukan perangkat keras,mereka juga bisa menunjukan perangkat lunak komputer, walaupun sedikit.
Kompetensi lebih maju lagi pada anak yang sekolah di sekolah unggulan yang memiliki sarana dan prasarana yang memadai, untuk melaksanakan pembelajaran TIK.
Pengertian Teknologi
Informasi
Apa yang dimaksud dengan teknologi informasi (information
Technology)? Secara umum pengertian teknologi Informasi adalah
suatu studi perancangan, implementasi, pengembangan, dukungan atau manajemen
sistem informasi berbasis komputer, khususnya perangkat keras (hardware) dan
perangkat lunak (software).
Dengan kata lain, teknologi informasi adalah berbagai
fasilitas yang terdiri dari hardware dan software untuk mendukung dan
meningkatkan kualitas informasi bagi masyarakat dengan cepat dan berkualitas.
Menurut Wikipedia, pengertian teknologi informasi (TI) secara
bahasa merupakan istilah dalam bidang teknologi apapun dalam kehidupan manusia
yang bermanfaat untuk mengubah, membantu, mengkomunikasikan, menyimpan dan
menyebarkan informasi.
Teknologi informasi tidak hanya penting sebagai alat komunikasi
(baca: Pengertian Komunikasi) via elektronik saja, melainkan merupakan perangkat
penting yang seharusnya dimiliki dalam bisnis sebagai sarana untuk
berkoordinasi dan pengarsipan dokumen-dokumen penting.
Pengertian Teknologi Informasi
Menurut Para Ahli
Beberapa pakar di bidang ilmu komputer
dan teknologi pernah menjelaskan mengenai definisi teknologi informasi,
diantaranya adalah:
1. Mc Kewon
Menurut Mc Keown, pengertian Information
Technology adalah seluruh bentuk teknologi yang digunakan untuk
menciptakan, mengubah, menyimpan dan menggunakan informasi dalam segala
bentuknya.
2. Haag dan Keen
Menurut Haag dan Keen, pengertian
teknologi informasi adalah seperangkat alat yang membantu pekerjaan dengan
informasi serta melakukan tugas-tugas yang berhubungan dengan pemrosesan
informasi.
3. Martin
Menurut Martin, TI tidak hanya terbatas
pada Hardware dan Software yang digunakan untuk memproses dan menyimpan
informasi, tapi juga mencakup teknologi komunikasi yang mengirimkan sebuah
informasi.
4. Lucas
Menurut Lucas, pengertian teknologi
Informasi adalah segala bentuk teknologi yang diterapkan untuk memproses dan
mengirimkan informasi dalam bentuk elektronis.
5. Williams dan Sawyer
Menurut Williams dan Sawyer, pengertian
teknologi informasi adalah teknologi yang menggabungkan Komputer dengan jalur
komunikasi berkecepatan tinggi yang dapat membawa data, suara, dan video.
6. Information Technology Association of America (ITAA)
Menurut ITAA, definisi teknologi
informasi adalah proses pengolahan, penyimpanan dan penyebaran informasi
bergambar, vocal, teks dan numerik melalui mikro elektronika berbasis kombinasi
telekomunikasi dan komputasi.
Baca juga: Pengertian Brainware
Fungsi Teknologi Informasi
Secara umum ada enam fungsi TI bagi
manusia, diantaranya adalah:
1. Menangkap (Capture)
TI dapat mengkompilasi catatan-catatan
secara detail dari berbagai aktivitas. Misalnya menerima input dari keyboard,
scanner, mic, dan lainnya.
2. Mengolah (Processing)
TI dapat mengolah/ memproses data
masukan yang diterima yang kemudian diubah menjadi informasi baru. Olah data
ini bisa dalam bentuk konversi, menganalisis, menghitung, hingga penggabungan
berbagai bentuk informasi dan data.
3. Menghasilkan (Generating)
TI akan menghasilkan atau mengorganisir
informasi ke dalam bentuk yang berguna. Misalnya grafik, tabel, perhitungan,
dan lain sebagainya.
4. Menyimpan (Storage)
TI dapat merekam informasi dan data ke
dalam suatu media yang kemudian bisa digunakan untuk keperluan lainnya.
Misalnnya data disimpan ke dalam flasdisk, CD, dan hardisk.
5. Mencari Kembali (Retrival)
TI mampu mencari dan menelusuri kembali
informasi dan data yang sudah pernah disimpan. Misalnya mencari data klien yang
belum melakukan pembayaran.
6. Sebagai Transmisi (Transmission)
TI dapat mengirimkan data dan informas
dari satu lokasi ke lokasi lainnya dengan memanfaatkan jaringan komputer.
Misalnya mengirim data penjualan ke tim lain di lokasi yang berbeda.
Baca juga: Pengertian Software
Komponen Teknologi Informasi
Dalam aktivitas teknologi informasi
terdapat 5 komponen utama di dalamnya, yaitu:
1. Perangkat Keras (Hardware)
Hardware (baca: Pengertian Hardware)
ini adalah perangkat komputer yang digunakan oleh seorang operator atau
brainware. Hardware terdiri dari:
·
Processor
·
Memory card
·
Peripheral (input dan output device)
·
Kabel data
2. Perangkat Lunak (Software)
Software adalah media yang menjembatani
antara hardware dan brainware (operator). Software ini dapat membantu
mengoptimalkan fungsi harware dengan menerjemahkan berbagai instruksi yang
diberikan oleh operator.
Software dapat dibagi menjadi dua,
yaitu:
A. Software Sistem
Software sistem atau kita kenal dengan
operating system (OS). Dengan adanya OS maka hardware bisa menjalankan software
aplikasi untuk digunakan oleh user atau operator.
Beberapa OS yang populer diantaranya:
·
Windows
·
Linux
·
Unix
B. Software Aplikasi
Ini merupakan aplikasi pendukung yang
berada pada OS untuk memaksimalkan kinerja komputer. Beberapa Software aplikasi
yang cukup populer diantaranya:
·
Microsoft Office
·
Photoshop
·
CorelDraw
·
AutoCad
3. Infoware
Ini adalah suatu dokumentasi dari sebuah
informasi atau data.
4. Fireware
Ini merupkan media tempat penyimpanan
yang permanen. Fungsinya adalah sebagai tempat untuk menyimpan berbagai data
yang ada di sebuah komputer.
5. Brainware (user)
Brainware adalah komponen
paling penting dari teknologi informasi. Tanpa adanya Brainware maka komputer
kita tidak akan bisa beroperasi karena sebenarnya fungsi komputer itu adalah
alat penunjang kebutuhan seorang user.
Baca juga: Pengertian VPN
Tujuan Teknologi Informasi
Secara umum, ada tiga tujuan utama dari
TI, diantaranya adalah:
·
Untuk membantu manusia dalam memecahkan
suatu masalah
·
Mendukung dan membuka kreativitas
·
Meningkatkan efektivitas dan efisiensi
dalam menyelesaikan pekerjaan
Peranan Teknologi Informasi
dalam Bisnis
Berdasarkan penjelasan di atas, maka
secara langsung maupun tidak langsung teknologi informasi berperan penting
untuk kelangsungan bisnis atau perusahaan yaitu diantaranya:
1. Mempermudah komunikasi
Email merupakan salah satu bentuk
teknologi informasi yang sudah familiar sebagai alat komunikasi. Email dalam
bisnis digunakan sebagai sarana komunikasi antar karyawan, supplier dan
pelanggan.
Penggunannya yang mudah menjadikan email
lebih efisien dan efektif daripada facsimile dalam hal komunikasi. Seiring
berjalannya waktu juga muncul istilah chatting sebagai alat komunikasi yang lebih cepat daripada email.
2. Manajemen Data
Pada pengertian teknologi informasi
sebelumnya telah disinggung salah satu manfaatnya untuk pengarsipan dokumen.
Dengan adanya database perusahaan, maka saat ini tidak lagi dibutuhkan kumpulan
dokumen-dokumen dalam lemari arsip.
Pada bisnis profesional saat ini semua
pengarsipan dokumen dilakukan secara digital melalui perangkat penyimpanan.
3. Sistem informasi manajemen
Teknologi informasi mendukung sistem
informasi manajemen perusahaan dimana alat ini berperan untuk melacak data
penjualan, biaya dan tingkat produktivitas perusahaan.
Melalui informasi tersebut dapat
digunakan untuk melacak profibilitas dari waktu ke waktu, mengidentifikasi
bidang yang memerlukan perbaikan, dan memaksimalkan laba atas investasi.
4. Customer Relationship Management (CRM)
Bisnis yang menerapkan teknologi
informasi terbaru maka berguna untuk merancang dan mengelola hubungan dengan
pelanggan. CRM dapat menangkap setiap interaksi
antara perusahaan dengan pelanggan sehingga jika sewaktu-waktu membutuhkan data
pelanggan, maka data tersebut sudah ter-record dengan baik.
Selain itu, CRM juga dapat memaksimalkan
kepuasan pelanggan dengan adanya pelayanan yang cepat dari perusahaan.
5. Bisnis Dapat Beraktivitas Selama 24 jam Sehari
Dengan adanya teknologi informasi maka
bisnis Anda bisa beroperasi selama 24 jam. Dalam hal ini bisnis yang Anda
jalankan tidak terbatas ruang dan waktu.
Pemesanan produk bisa dilakukan selama
24 jam dimana hal ini berkaitan dengan kompetisi. Semakin mudah pelayanan yang
Anda berikan maka usaha Anda akan semakin mudah dikenal masyarakat secara luas.
6. Munculnya Peluang e-Bussiness
Teknologi informasi yang semakin maju
maka semakin meningkatkan peluang untuk mendorong kemajuan bisnis. Dengan
adanya e-bussiness atau e-commerce (baca: Pengertian E-Commerce) maka
kebutuhan waktu dan biaya menjadi lebih efisien. E-bussiness memungkinkan
Anda untuk berbinis secara online melalui internet.
7. Mengurangi Biaya Operasional dan Produksi
Dengan adanya kemajuan di bidang Information
Technology maka dapat membantu perusahaan untuk mendapatkan keuntungan
yang maksimal dengan pengeluaran yang sedikit. Sehingga dengan penurunan biaya
operasional, maka perusahaan dapat menambah jumlah produksi.
Langganan:
Postingan (Atom)